Selamat berbelanja, Shopper!
Batik Tulis Giriloyo & Yang Khas Dari Imogiri Bantul
Proses pembuatan batik memerlukan waktu yang panjang terutama pembuatan pada batik tulis, banyak sekali proses yang harus dilalui seorang pembatik untuk menghasilkan satu buah kain batik. Batik tulis dikenal dengan istilah batik canting, mengapa? Cara pembuatan motifnya digambar dengan tangan dan alat canting. Biasanya banting tulis ini memiliki harga yang mahal dikarenakan proses pembuatannya yang memakan waktu cukup lama.
Berikut kami sampaikan proses pembuatan batik sebagai berikut :
Proses pertama kali ketika akan membuat batik tulis adalah membuat pola pada selembar kertas biasanya ada orang tersendiri yang membuat pola atau desain batik ini.
Proses selanjutnya dalam pembuatan batik adalah njaplak,yaitu memindahkan pola pada kertas ke dalam kain batik atau kain mori biasanya.
Pada proses membatik ini malam batik atau lilin di goreskan pada ornamen utama atau pokok pada kain batik.
Tahukah anda bahwa setiap batik tulis memiliki motif yang berbeda-beda? Motif yang berbeda ini sering disebut sebagai isen-isen batik tulis. Isen adalah Bahasa Jawa bila diartikan dalam Bahasa Indonesia artinya isian. Hal ini mengartikan bahwa dalam motif batik semua disebutkan motif utama karena ada motif isen yang artinya melengkapi motif utama.
Macam – macam isen isen
Motif isen berangan ini memiliki bentuk yang pecah dan berserakan. Meskipun bentuknya terlihat tidak beraturan namun terlihat rapi dan menarik. Motif isen ini biasanya tidak mengisi bagian besar kain hanya pelengkap di area dari motif batik utama. Isen-isen batik tulis jenis ini berguna untuk mengisi ornamen-ornamen dari batik.
Motif ini sudah dikenal cukup lama. Bentuk dari isen gringsing ini membentuk bulatan dengan tanda titik ditengahnya. Gringsing juga sering disebut sebagai motif sisik ikan. Motif ini memiliki arti sebagai kemakmuran, kesuburan dan keseimbangan. Dalam pewarnaannya sangat beragam ada yang memberikan warna gelap dan ada yang memberikan warna terang. Hal ini tergantung dari motif utama yang sedang dibuat.
Motif ini menggunakan waran yang sama dengan alam. Untuk itu batik dengan motif gringsing ini termasuk jenis batik tulis tertua. Macam-macam isen batik tulis sebenarnya masih banyak, namun ketiga jenis di atas sering ditemui.
Batik tulis merupakan warisan negara yang wajib kita jaga kelestariannya. Untuk itu memahami jenis isen-isen batik tulis merupakan salah satu cara menjaga kelestarian. Hal ini karena kita belajar untuk mengenal bagaimana bentuk dan ornamen dari batik tulis yang kadang tidak diperhatikan oleh banyak orang.
Sebagai warga Indonesia yang bisa membantu mengembangkan kain batik dan memperkenalkannya keluar negeri adalah sebuah prestasi yang harus ditanamkan kepada setiap anak sekolah sejak kecil. Dengan begitu batik tidak akan diklaim oleh negara lain.
Jenis isen ini biasanya berbentuk sederhana. Hal ini karena ada jenis isen yang lebih rumit dari cecek. Motif isen cecek sendiri merupakan sebuah bentuk titik yang rapat dan menghiasi bagian dari batik tulis. Isen cecek tidak hanya satu ada turunannya lagi. Isen yang merupakan turunan dari cecek adalah cecek pitu, cecek sawut, dan cecek sawut daun. Setiap jenis isen cecek memiliki bentuk yang berbeda-beda. Cecek sawur misalnya motif ini berbentuk garis titik dan memiliki gelombang. Untuk cecek pitu sendiri memiliki bentuk melingkar dengan bentuk titik rapat berjumlah tujuh titik.
Batik tulis merupakan warisan negara yang wajib kita jaga kelestariannya. Untuk itu memahami jenis isen-isen batik tulis merupakan salah satu cara menjaga kelestarian. Hal ini karena kita belajar untuk mengenal bagaimana bentuk dan ornamen dari batik tulis yang kadang tidak diperhatikan oleh banyak orang.
Sebagai warga Indonesia yang bisa membantu mengembangkan kain batik dan memperkenalkannya keluar negeri adalah sebuah prestasi yang harus ditanamkan kepada setiap anak sekolah sejak kecil. Dengan begitu batik tidak akan diklaim oleh negara lain.
Supaya nanti kain tetap putih maka proses selanjutnya adalah nemboki atau menggoreskan lilin pada kain yang berwarna putih supaya nantinya kain tetap berwarna putih.
batik ngengreng merupakan tahapan proses batik dari awal dari klowongan sampai pada tahap terakhir yaitu nembok
Proses nerusi pada pembuatan kain batik adalah meneruskan membatik dari sisi yang berbeda.Nerusi dengan membatik mengikuti membatik dari belakang kain.biasanya pembatikan pertama akan tembus ke kain dan tinggal nerusi atau mengulang membatik lagi biar lebih jelas dari sisi belakangnya.kain batik tulis yang bagus biasanya membatiknya dua kali atau bolak balik sehingga nanti menghasilkan kain yang sama dari kedua sisinya. Kain yang telah selesai dibatik sampai dengan diterusi, Tahap selanjutnya adalah pengecekan.
Proses nyolet yaitu memberikan warna pada bagian tertentu untuk membuat warna yang diinginkan.biasanya proses nyolet ini menggunakan kain kapas yg digulung atau dengan kuas.
yaitu proses mewarna kain batik putihan dengan cara dicelupkan pada larutan warna baik napthol/ indogosol maupun warna alam. cara pewarnaan ini dilakukan berulang – ulang sampai sesuai warna yang diinginkan
Selanjutnya setelah di nyolet warna di tutup dengan lilin supaya warna tetap seperti yang diinginkan.proses inilah yang disebut proses mopok pada pembuatan batik.
Tahap berikutnya adalah membuka atau menghilangkan lilin batik klowong dengan cara dikerok. Alat kerok namanya cawuk yaitu potongan tipis dari besi pengikat yang dibengkokkan sedemikian rupa sehingga jari telunjuk dapat masuk dalam bengkokkan yang diapit jari jempol dan jari tengah, digerak-gerakkan untuk mengerok kain pada bagian lilin klowong. Biasanya ngerok dilakukan di tempat yang teduh dan pagi hari.
Untuk batik tulis halus, kerokan dilakukan pada kedua sisi kain batikan. Kain direndam dalam air bersih dahulu dengan tujuan untuk melunakkan lilin klowong agar mudah dikerok. Pertama kerokan dilakukan di salah satu sisi kain. Bila di sisi pertama kerokan telah selesai, kain dikeringkan, biarkan lilin lepas dari serat kain. Selanjutnya kain dibasahi lagi dan kerokan dilakukan di sisi kain yang satunya. Untuk menghilangkan sisa-sisa lilin klowong, baik untuk kain batik tulis halus, sedang maupun kasar maka kain direndam dalam larutan kostik soda dengan ukuran 3 gram/liter selama 2 jam. Lalu disikat secara hati-hati sambil dituangi dengan air kostik soda. Batik tulis motif gringsing, nitik, sisik meļlik, ukel, dan semacamnya serta batik dengan motif kecil, tidak dikerok tetapi dilakukan “ngremuk” (diremukkan) untuk menghilangkan lilin klowong. Caranya kain batikan direndam di dalam larutan kostik soda (3 gram/liter). Kemudian dalam keadaan basah dicuci sambil diinjak- injak, diuyek atau dikeprok-keprok (dipukul – pukulkan). Kain kerokan kalau akan di soga Jawa, harus dicuci dengan air dahulu untuk menghilangkan sisa-sisa larutan kostik soda. Karena soga Jawa apabila kena alkali akan menjadi gosong (seperti habis terbakar). Sekarang tukang kerok yang telah senior jumlahnya tinggal sedikit, sedangkan yang masih muda juga tidak banyak, tidak telaten dan kurang tekun. Biasanya sejumlah kain yang dikerok menimbulkan korban kerokan, yaitu sobek.
Mengingat sekarang batik tulis itu modalnya mahal, untuk menghindari robek karena kerokan, batik yang sudah di-wedel, Tahap berikut- nya adalah batik dilorod atau di kebyok dan biasanya disebut batik kelengan. Warna wedelan dapat juga dikerjakan dengan menggunakan warna naftol. Jika menggunakan naftol maka lilin klowong harus lebih ulet, karena lingkungan cairan naftol bersifat lebih
Mbironi adalah membatik kain kerokan/kelengan untuk menutupi warna biru, terutama pada cek supaya warna biru tidak ketumpangan warna soga. Tetapi sebelum dibironi kain kerokan dikanji tipis. Di samping mbironi juga dilakukan perbaikan atau nyulami lilin yang rusak atau patah. Lilin yang digunakan adalah lilin biron. Pada kain kelengan selain dibironi, pada tempat garis putih klowong dapat juga di batik cecek yang disebut ngrining atau nggranit. Nantinya saat kain telah jadi pada garis soga coklat akan terlihat adanya cecek,
Meneruskan tembokan supaya bagian-bagian tertentu benar –benar tertutup. pewarnaan.
Setelah proses pelorodan kain batik kain dapat di batik kembali atau memberikan titik/cecek pada klowongan menggunakan canting cecek.
Proses nglorod adalah meluruhkan dan melarutkan malam pada kain dengan memasukkan pada air mendidih ditambahkan soda abu yang berfungsi memudahkan pelepasan lilin saat di rebus, kemudian diangin-anginkan sampai kering
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada komentar untuk INILAH PROSES PEMBUATAN BATIK TULIS